Kamis, 10 November 2016

Memaksimalkan Long-Term Memory Siswa





  
Salah satu aspek yang paling penting juga dalam proses pembelajaran adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep materi yang diberikan oleh guru, hal ini dikarenakan peserta didik lebih banyak menggunakan short time memory dalam proses pembelajaran yang tidak sampai kepada long time memory, padahal proses berpikir di otak manusia, yaitu dimulai dari memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang.

Siswa dianugrahi otak begitu ajaib, selama ini guru belum memaksimalkan fungsi otak yang memproses long time memory, sedangkan yang diberikan kepada mereka masih sebatas short time memory, tiba-tiba mereka dipaksa untuk diuji kemampuannya. Hal dapat dibuktikan proses pembelajaran, kurangnya interaksi siswa saat guru melakukan apersepsi tentang pelajaran yang telah diberikan dan ketidakmampuan mereka mendeduksikan informasi dari suatu konsep. Dan kurangnya kemampuan proses memori jangka panjang siswa ini tentunya sangat mempengaruhi hasil tes. 
 Siswa dianugerahi otak yang begitu ajaib. Jika beranjak dari cara kerja otak manusia, ada hal yang belum tepat diberikan kepada siswa. Ada hal yang terlewatkan, dan ini sangat disayangkan. Selama ini guru belum memaksimalkan fungsi otak yang memproses Long-term Memory, sedangkan yang diberikan kepada mereka masih sebatas Short-term Memory, dan tiba-tiba mereka dipaksa untuk diuji kemampuannya. Dari bagan di bawah ini, dapat dilihat kesenjangan perlakuan antara yang seharusnya dilakukan dengan yang telah dilakukan. Ada beberapa hal penting yang seharusnya menjadi hak siswa yang belum kita berikan kepada mereka.


Sehingga pada RPP yang akan dilaksanakan perlu direncanakan untuk proses :
(1) mengulang, (2) merekam dalam bentuk sandi, (3) menyimpan, dan (4) mengingat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar